Senin, 25 Februari 2008

Ismujianto

Bagaimana memperkirakan Arus start pada motor induksi ?

(Oleh Ismujianto)

Politeknik Negeri Jakarta

Motor induksi merupakan motor listrik yang paling banyak digunakan pada penggerak dari mesin pada sistem kerja perangkat di industri, tetapi pernahkah anda berpikir bagai mana sebenarnya metoda yang tepat untuk menentukan besar arus sarting motor ini ?

Kadang kala keterbatasan pengetahuan kita tentang tentang motor induksi ini ini cukup menggangu aktifitas kinerja kita. Di sini akan kita lihat bagai mana jawaban dari pertanyaan diatas.

Pada dasarnya anda sudah tahu cara yang umum digunakan seorang electrical engenier untuk menentukan besar arus start motor induksi ini , tetapi apa yang bendasari prediksi penentuan besar arus start ini kadang kurang kita mengerti.

Apa arus start itu?

Arus start merupakan arus listrik yang diperlukan oleh motor untuk pertamakali menjalankan aktifitasnya dari kondisi awal yang berhenti.

Latar Belakang Masalah

Pada saat awal menjalankan motor ,biasanya akan timbul beberapa masalah, diantaranya;

  1. Memungkinkan terjadinya penurunan tegangan yang berakibat pada terjadinya gangguan pada beban lain dalam satu system.

  2. Besarnya arus starting yang berakibat pada kerusakan motor.

  3. Kerusakan pada sambungan beban yang diakibatkan oleh terlalu cepatnya perubahan percepatan,

Untuk menghindari ( menanggulangi )masalah diatas perlu adanya pemasangan pengaman dan pengendali motor seperti:

    • Over current protection, yang difungsikan untuk mematikan atau memutuskan hubungan motor dengan supply.

    • No voltage relay yang difungsikan untuk memutuskan hubungan motor bila tegangan mengalami penurunan.

    • Inferter & sofstater.

Hal hal ini menuntut kita lebih memahami perilaku karakter motor induksi yang akan kita gunakan sehingga mempermudah perancangan sistem pengamanan yang diperlukan , pemahaman ini bisa dipelajari berdasar data mame pate yang tertera pada motor ( terutama motor yang belum pernah di rewwinding ) tetapi untuk motor yang telah mengalami rewwinding perlu adanya metoda pengujian bloking rotor.

Penentuan Arus starting Motor Induksi

A. Penentuan arus start motor induksi untuk motor yang belum pernah mengalami rewwinding dapat dihitung berdasar data yang tertera pada nameplate yang tertera pada motor , hal ini dapat dilihat pada code letter yang tertera. Seperti pada salah satu contoh namepate berikut.

Berdasar Code letter yang ter tera pada name pate ini , kita gunakan tabel sandar dari NEMA

Nominal

Code Letter

Locked rotor

KVA/hp

Nominal

Code Letter

Locked rotor

KVA/hp

A

0-3.15

L

9.00-10.00

B

3.15-3.55

M

10.00-11.20

C

3.55-4.00

N

11.20-12.50

D

4.00-4.50

P

12.50-14.00

E

4.50-5.00

R

14.00-16.00

F

5.00-5.60

S

16.00-18.00

G

5.60-6.30

T

18.00-20.00

H

6.30-7.10

U

20.00-22.40

J

7.10-8.00

V

22.40and up

K

8.00-9.00




Untuk penghitungan arus ini didasari dari daya semu (apparent power )motor.

Sstart = (rated horse power) X (code letter)

Sedang untuk menentukan besar arus start

Is = Sstart / 3 Vphasa

Contoh

Motor induksi 3 phasa 3 HP seperti pada name pate diatas bila dihubung secara bintang dan dipasang pada tegangang 380V maka beasar arus start yang bisa terjadi

Menurut NEMA (terlampir), code letter K adalah 8,00 –9,00 kVA/HP

Sstart = 3 X 9,00 = 27 kVA

Besar arus start

40,8 A

Sedang bila motor bekerja dengan beban nominal dengan power faktor 0,8 maka besar arus nominal =4,23A sehingga terlihat bahwa arus start 9 kali lebih besar dari arus nominal.

B. Penentuan arus start motor induksi untuk motor yang telah mengalami rewwinding

Untuk motor dengan kondisi ini besar arus start yang mungkin terjadi dapat diketahui dengan mengunakan metoda ektrapolasi .

Cara yang dilakukan pada metoda ini , perlu dilakukan pengambilan data berdasar pengamatan besar arus motor dengan pengaturan tegangan dibawah tegangan kerja nomimal dengan kondisi rotor di blok ( di rem ).

Mengingat motor induksi mempunyai rangkaian pengganti semacam tranformator yang kumparan sekundair yang dihubung singkat , maka perhitungan arus starting pada tegangan nominal dapat dihitung berdasar data impedansi yang didapat pada tegangan dibawah tegangan nominal.


dengan cara mengatur ( memvariasikan )tegangan input ke stator motor dan melakulan bloking pada rotor maka didapatkan arus yang bervariasi. Impedansi motor dapat ditentukan berdasar data pengukuran tegangan dan arus saat rotor di blok.

Untuk menentukan besar arus strating motor pada kondisi nominal dilakukan dengan cara membagi tegangan nominal motor dengan besar impedansi yang didapat berdasar hasil pengukuran ( Exrtapolasi )

Ringkasan

Penentuan besar arus starting motor induksi dapat dilakukan dengan mengenali code letter yang ada pada nameplate motor dan juga dapat dilakukan melalui metoda Extrapolasi.


Daftar Acuan

  1. Anthony J Pansini ; Basics of Electric Motor; Prentice-Hall,inc 1989

  2. Alan W.Yeadon ; Handbook of small electric motors;McGraw-Hill2001

  3. Bill Drury; The Control Technicques Drives and Controls Handbook;IEE 2001

  4. Laporan Penelitian Ismujianto; arus starting motor induksi metoda Extrapolasi; Politeknik Negeri Jakarta 2002.

  5. Ismujianto,Isdawimah;Buku ajar Mesim Listrik 1&2;Politeknik Negeri Jakarta 2007.





1 komentar:

Gunawan mengatakan...

Mohon maaf bapak, saya mau menanyakan hal yang ada di tulisan bapak.
yang di maksud dengan Sstart itu apa yah pak.

terima kasih

Mengenai Saya

Foto saya
Bogor, jabar, Indonesia
asal surabaya